Optimalisasi Nilai Tambah Komoditas Garam Melalui Inovasi Manajemen dan Penerapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam (Studi di desa Labuan Kuris, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa)

Authors

  • Susilawati Susilawati Universitas Teknologi Sumbawa, Indonesia
  • Ahmad Yamin Universitas Teknologi Sumbawa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v8i10.9619

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi usaha tambak garam di Desa Labuan Kuris, Kabupaten Sumbawa, implementasi UU No. 7/2016, serta merumuskan strategi inovasi manajemen untuk meningkatkan nilai tambah (NT) garam. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan informan petambak, aparat desa, dan Dinas Kelautan dan Perikanan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi eksisting tambak masih tradisional dengan kualitas rendah dan kelembagaan lemah. Implementasi UU No. 7/2016 belum optimal, terutama pada infrastruktur, akses modal, harga, dan kelembagaan. Strategi inovasi yang disarankan meliputi teknologi geomembran, pembentukan koperasi, penguatan manajerial, diversifikasi produk, dan branding lokal. Kesimpulan: peningkatan NT garam memerlukan transformasi manajemen dari hulu ke hilir. Saran: pemerintah memperkuat dukungan regulatif, teknis, dan kelembagaan, serta mendorong kemitraan petambak–swasta–keuangan untuk menciptakan usaha garam rakyat yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Published

2025-10-15

How to Cite

Susilawati, S., & Yamin, A. . (2025). Optimalisasi Nilai Tambah Komoditas Garam Melalui Inovasi Manajemen dan Penerapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam (Studi di desa Labuan Kuris, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(10), 11921-11926. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i10.9619