Pemilihan Topik Matematika Berdasarkan Tahap Perkembangan Kognitif: Perspektif Filsafat Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i10.9650Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemilihan topik matematika yang sesuai pada jenjang prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas berdasarkan perspektif filsafat pendidikan serta teori perkembangan kognitif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan menelaah buku-buku teori dan artikel jurnal nasional maupun internasional yang terindeks, khususnya yang membahas hubungan antara filsafat pendidikan matematika dan perkembangan kognitif peserta didik. Hasil kajian menunjukkan bahwa tahap perkembangan kognitif anak menurut Piaget berimplikasi langsung terhadap topik matematika yang dapat diajarkan. Pada tahap praoperasional (2–7 tahun), anak diperkenalkan dengan angka, bentuk, dan pola sederhana melalui pengalaman konkret. Tahap operasional konkret (7–11 tahun) menuntut pengajaran operasi hitung, pecahan, pengukuran, dan bangun datar dengan media nyata. Pada tahap operasional formal awal (11–15 tahun), peserta didik mulai siap mempelajari aljabar, persamaan linear, geometri dasar, serta statistik sederhana. Tahap operasional formal lanjutan (15 tahun ke atas) memungkinkan pemahaman konsep abstrak tingkat tinggi seperti fungsi, trigonometri, kalkulus dasar, probabilitas, dan logika. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa filsafat pendidikan matematika menuntut kesesuaian antara materi dan perkembangan kognitif agar pembelajaran bersifat progresif, dari konkret menuju abstrak, serta konstruktif sesuai pengalaman belajar peserta didik. Penyesuaian ini menjadi kunci untuk meningkatkan pemahaman konseptual, motivasi belajar, serta pembentukan kemampuan berpikir ilmiah pada peserta didik.