Pengukuran Kepuasan Mahasiswa pada Blended Learning
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.10022Abstract
Blended learning telah menjadi istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan semua jenis pendidikan yang mencakup pembelajaran online tatap muka dan sinkron dan/atau asinkron. Blended learning dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa. pada penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa pada pelaksanaan blended learning ditinjau dari harapan dengan realiasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa universitas di Bandung yang mendapatkan metode blended learning di kampus mereka. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling, dengan teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, dan Importance Performance Analysis (IPA). Luaran dengan menggunakan IPA adalah berupa diagram kartesius dengan empat kuadran yang menunjukkan masing-masing variabel/faktor/atribut berada di kuadran mana. Kuadran I menunjukkan faktor-faktor yang perlu diprioritaskan oleh penyelenggara blended learning untuk ditingkatkan karena dinilai sangat penting untuk mahasiswa, tetapi pelaksanaannya masih belum memuaskan. Faktor- faktornya yaitu faktor 1: mahasiswa merasa tidak terjalinnya interaksi yang baik dengan dosen saat pelaksanaan blended learning, faktor 4: mahasiswa merasa tidak terjalinnya interaksi yang baik antar sesama mahasiswa saat pelaksanaan blended learning, faktor 10: mahasiswa tidak merasa menjadi bagian dari kelas saat pelaksanaan blended learning, dan faktor 17: mahasiswa merasa suara dosen tidak jelas saat penggunaan platform online.







