Representasi Bentuk Pelecehan Seksual pada Tren “The Face, The DM” Tahun 2023

Authors

  • Nanda Jihan Fadila Universitas Andalas, Indonesia
  • Sawirman Sawirman Universitas Andalas, Indonesia
  • Aslinda Aslinda Universitas Andalas, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.10048

Abstract

Penelitian kualitatif ini mengkaji bagaimana tren “The Face, The DM” merepresentasikan berbagai bentuk pelecehan seksual yang terjadi dalam DM media sosial X. Sistem transitivitas Halliday digunakan untuk menganalisis klausa yang mengandung pelecehan seksual verbal. Teori Fitzgerald digunakan untuk mengklasifikasikan bentuk pelecehan seksual ke dalam tiga bentuk yaitu Gender Harassment, Unwanted Sexual Attention, dan Sexual Coercion. Data diperoleh dari cuitan pengguna akun Twitter perempuan pada Agustus 2023, dengan total 91 data yang mengandung pelecehan seksual. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses mental mendominasi (38,7%), dengan phenomenon sebagai partisipan terbanyak (23,5%) dan sirkumstan location (22,0%). Unwanted Sexual Attention menjadi bentuk pelecehan paling dominan (64 dari 91 data). Temuan ini menegaskan bahwa pelecehan seksual verbal dalam tren ini merefleksikan hasrat pelaku terhadap korban dalam bentuk perhatian atau perilaku seksual yang tidak diinginkan.

Published

2025-12-02

How to Cite

Fadila, N. J. ., Sawirman, S., & Aslinda, A. (2025). Representasi Bentuk Pelecehan Seksual pada Tren “The Face, The DM” Tahun 2023. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(12), 13829-13839. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i12.10048