Analisis Kolaborasi dan Sinergitas Bekangdam II/SWJ dengan Lanal Palembang dalam Rangka Mendukung OMSP (OPS PAM VVIP)

Abstract

Penelitian ini mengkaji kolaborasi dan sinergi antara Divisi Perbekalan dan Transportasi Angkatan Darat Kodam II/Sriwijaya (Bekangdam II/SWJ) dan Pangkalan Angkatan Laut Palembang (Lanal Palembang) dalam konteks Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya selama operasi pengamanan Orang Sangat Sangat Penting (VVIP). Penelitian ini membahas kesenjangan antara kerangka teoritis koordinasi antar-dinas dan tantangan praktis yang diamati dalam operasi lapangan gabungan, termasuk tidak adanya prosedur terpadu, terbatasnya frekuensi latihan gabungan, dan hambatan komunikasi. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan melalui desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, analisis dokumen, dan observasi partisipatif. Enam informan dipilih secara purposif, terdiri dari dua perwira dari Bekangdam II/SWJ, satu perwira dari Lanal Palembang, dua personel lapangan dari Lanal Palembang, dan satu personel lapangan dari Bekangdam II/SWJ. Data diolah menggunakan perangkat lunak NVivo 12 Plus untuk mengkode, mengkategorikan, dan memvisualisasikan pola yang muncul dari wawancara. Temuan menunjukkan bahwa kolaborasi yang efektif didukung oleh komitmen kepemimpinan, kepercayaan antarpribadi di antara para komandan, dan kapasitas logistik yang saling melengkapi. Tantangan yang teridentifikasi meliputi sistem komunikasi yang terfragmentasi, tidak adanya prosedur gabungan yang terstandarisasi, dan kurangnya pelatihan terpadu rutin. Studi ini menyimpulkan bahwa sinergi yang optimal membutuhkan komunikasi antarmiliter yang lebih kuat, pemahaman operasional bersama, dan kegiatan gabungan yang terlembagakan. Rekomendasi menekankan pentingnya pengembangan protokol operasional terpadu dan peningkatan infrastruktur komunikasi antarunit untuk meningkatkan efektivitas operasi keamanan VVIP.