AMBIGUITAS DALAM HUMOR KARMINA/PANTUN KILAT SUKU MBOJO SEBAGAI PELESETAN MAKNA

Taufik, Eka Yulianti

Authors

  • Taufik -

Abstract

Pantun kilat merupakan  jenis puisi lama yang di dalamnya ada aturan-aturan yang mengikat, seperti adanya jumlah suku kata, rima, dan  baris. Pantun Kilat, sering di sebut juga karmina ialah pantun yang terdiri atas dua baris, baris pertama merupakan sampiran sedang baris kedua merupakan isi. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui adanya keambiguan dalam humor karmina/pantun kilat suku Mbojo sebagai pelesetan makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode simak dari teks yang di ambil pada media Face Book dan WhatsApp yang dikirim ke penulis. Data kemudian di baca berulang-ulang, dipahami apa tujuan dan naksud dari karmina/pantun kilat yang nantinya diharapkan dari penulis untuk menunjukkan efek humornya/kelucuannya, kemudian di catat dan diklasifikasi sesuai dengan tujuan penelitian. Data seluruhnya berjumlah 9 data dan di ambil semuanya. Karmina/pantun kilat tersebut bentuk bahasa aslinya berbahasa “Mbojo” (Bima) dan kemudian  diartikan/tranlate ke dalam bahasa Indonesia agar masyarakat luas dapat mengerti dan memahami isi karmina/pantunkilat tersebut. Analisis yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini, yakni dengan menggunakan analisis teori konsep humor yang bertumpu pada tiga teori utama, yakni 1) teori ketidaksejajaran, 2) pertentangan, dan 3)  teori pembebasan. Hasil dari penelitian ini adalah karmina atau  pantun kilat yang  terdiri dari dua bait dengan rima silang (a-a); terdiri dari 5-10 suku kata. Aspek humornya mengandung makna lebih dari satu/ ganda (ambigu). Keambiguan karmina atau pantun kilat dalam bahasa Mbojo (Bima) tersebut terdiri dari makna pertama (M1) dan makana kedua (M2) yang kemudian berasosiasi ke arah pornografi, cint,  perjuangan, sindiran (sarkasme), dan perkelahian. Hal tersebut disebabkan karena karmina/pantun kilat tersebut memuat berberapa informasi yang isi dan tujuanya bisa bermakna lebih dari satu/ganda (ambigu) pada masing masing penutur maupun lawan tutur.

Published

2020-03-09

How to Cite

-, T. (2020). AMBIGUITAS DALAM HUMOR KARMINA/PANTUN KILAT SUKU MBOJO SEBAGAI PELESETAN MAKNA: Taufik, Eka Yulianti. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 3(1), 375-380. Retrieved from https://jiip.stkipyapisdompu.ac.id/jiip/index.php/JIIP/article/view/103