Transport Metilmerkuri (MeHg) dan Merkuri Inorganik (I-Hg) terhadap Perkembangan Otak Janin dan Kualitas Asi
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i5.1967Abstract
Merkuri (Hg) merupakan logam berat yang berbahaya. Toksisitas Hg bervariasi Dalam bentuk kimianya, merkuri anorganik (I-Hg) beracun bagi ginjal, sedangkan merkuri organik seperti metilmerkuri (MeHg) beracun bagi sistem saraf pusat. Hg dapat menguap di udara dan menembus sawar plasenta. Konsentrasi MeHg pada bayi dua kali lipat dari darah ibu saat lahir, sedangkan konsentrasi Hg prenatal lebih tinggi daripada saat menyusui, dan konsentrasi MeHg pada bayi lebih tinggi daripada I-Hg. Metode yang digunakan adalah pendekatan studi literatur. MeHg dan I-Hg bersifat neurotoksik, memengaruhi perkembangan otak, dan mudah melewati plasenta janin. Bahaya Hg dapat menyebabkan keterbelakangan mental, gangguan kognitif, gangguan pendengaran, gangguan bicara dan penyakit lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Kadar MeHg juga terdapat pada air susu ibu (ASI), meskipun konsentrasinya rendah. Untuk menghindari penipisan kadar Hg pada janin dan ibu hamil adalah dengan menghindari konsumsi jenis ikan tertentu yang terpapar MeHg.