Deteksi Dini Kesehatan Mental dalam Penguatan Daya Resiliensi Anak Pasca Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i5.1977Abstract
Pandemi Covid-19 membawa dampak perubahan dari segala lini kehidupan manusia, salah satunya kesehatan mental. Persoalan kesehatan mental ini sudah menyasar anak-anak bahkan sebelum masa pandemi. Pembatasan mobilitas dan peraturan karantina selama pandemi menyebabkan anak-anak terpisah dari interaksi sosialnya bersama keluarga, teman, sekolah, dan kesempatan bermain. Padahal hal tersebut sangatlah penting bagi tumbuh kembangnya. Memasuki tahun ketiga pandemi COVID-19, dampak pandemi terhadap kesehatan dan kesejahteraan mental anak-anak dan orang muda terus memburuk. Apabila tidak ditanggulangi saat ini, maka akan berdampak jauh pada masa yang akan mendatang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan pre-test dan post-test. dengan instrumen penelitian berupa angket/kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-t Paired test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi edukasi mengenai deteksi dini kesehatan mental untuk menguatkan daya resiliensi anak yang dilakukan pada kelompok kerja guru menunjukan hasil yang signifikan.