Implementasi Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana terhadap Perempuan di Kabupaten Bantul
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i1.3227Abstract
Keterlibatan perempuan dalam kegiatan penanggulangan bencana masih kurang karena dalam kegiatannya masih didominasi oleh laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pengurangan risiko bencana terhadap perempuan di Kabupaten Bantul. Dalam penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan menurut George Edward III (1980) yang memiliki 4 indikator yaitu indikator komunikasi, indikator sumber daya, indikator disposisi dan indikator struktur birokrasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara secara langsung dan data sekunder yang diperoleh dari artikel ilmiah, media massa dan dokumen relevan lainnya. Hasil penelitian menunjukan akses atau keterlibatan perempuan di Kabupaten Bantul dalam kegiatan pengurangan risiko bencana masih kurang. Hal tersebut dibuktikan dengan belum adanya perjanjian formal dengan komunitas perempuan dalam upaya mitigasi non-struktural, belum ada perencanaan dan penganggaran khusus gender, kurang mendapatkan akses dalam pengelolaan tempat pengungsian, kurang terlibat dalam kegiatan penanganan bencana karena telah didominasi oleh pemerintah dan stakeholder lain, dan kurangnya program serta kebijakan terkait penanganan bencana yang sensitif gender.