Analisis Proses dan Faktor Penyebab Lahirnya Pasangan Calon Tunggal Versus Kotak Kosong Pada Pilkada Serentak Tahun 2020

Authors

  • Maringan Panjaitan Universitas HKBP Nommensen, Indonesia
  • Jonson Rajagukguk Universitas HKBP Nommensen, Indonesia
  • Simson Berkat Fanolo Hulu Universitas HKBP Nommensen, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v7i1.3806

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana proses dan faktor penyebab lahirnya calon tunggal versus kotak kosong pada pilkada walikota/wakil walikota gunungsitoli tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan di kota gunungsitoli di bulan agustus tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualititatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, dan dokumentasi untuk mengambil data dari sumber data yang berupa tulisan, perilaku, tindakan, peristiwa, kejadian, kata-kata. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci Ketua DPC partai demokrat kota gunungsitoli, informan utama tokoh atau calon gagal pada pilkada gunungsitoli tahun 2020 dan informan tambahan KPUD beserta akademisi/ masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses lahirnya calon tunggal di pilkada kota gunungsitoli tahun 2020 diawali dengan lobi-lobi politik serta minimnya niat dari masyarakat untuk mencalonkan diri karena calon petahan yang akhirnya menjadi calon tunggal tersebut memiliki kekuatan atau power yang sangat besar. Adapun faktor yang menyebabkan lahirnya calon tersebut dipengaruhi oleh kekuatan kekuasaan (oligarki) dan kekuatan materi yang memungkinkan politik transaksional (politik kartel) dapat dilakukan oleh calon petahana dengan memborong partai yang ada di DPRD kota gunungsitoli sehingga pilkada terlaksana dengan calon tunggal versus kotak kosong.

Published

2024-01-08

How to Cite

Panjaitan, M. ., Rajagukguk, J. ., & Hulu, S. B. F. . (2024). Analisis Proses dan Faktor Penyebab Lahirnya Pasangan Calon Tunggal Versus Kotak Kosong Pada Pilkada Serentak Tahun 2020. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(1), 902-907. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i1.3806