Tumbuhan Monokotil dalam Peribahasa Melayu: Kajian Semantik Inkuisitif

Authors

  • Nur Elviana Dewi Universitas Riau, Indonesia
  • M. Nur Mustafa Universitas Riau, Indonesia
  • Hermandra Hermandra Universitas Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v7i3.4090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna tumbuhan monokotil dalam peribahasa Melayu dan untuk menjelaskan domain yang terdapat pada tumbuhan monokotil dalam peribahasa Melayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan semantik, yaitu semantik skrip, semantik kognitif dan semantik inkuisitif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif dari data yang tertulis dengan melakukan beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini terdapat 9 domain dari 41 data peribahasa Melayu yang berobjekkan tumbuhan monokotil diantaranya domain berusaha, kebiasaan, sia-sia, rezeki, berhati-hati, khianat, kekuasaan, bencana dan sifat. Peribahasa Melayu objek kelapa digambarkan sebagai umur dan hasil usaha yang diperoleh seseorang, pisang digambarkan sebagai melakukan pekerjaan yang sia-sia, padi digambarkan sebagai bahan pokok/utama bagi masyarakat, jagung digambarkan sebagai bahan pelengkap (digunakan untuk pengganti padi), tebu digambarkan sebagai orang yang memiliki mulut manis ketika berbicara, dan timun yang digambarkan sebagai sosok yang lemah.

Published

2024-03-03

How to Cite

Dewi, N. E. ., Mustafa, M. N. ., & Hermandra, H. (2024). Tumbuhan Monokotil dalam Peribahasa Melayu: Kajian Semantik Inkuisitif. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(3), 2764-2775. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i3.4090