Motivasi Belajar, Self Efficacy dan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Tingkat Akhir yang Sedang Mengerjakan Skripsi

Abstract

Penyelesaian skripsi merupakan salah satu tugas yang penting bagi mahasiswa dan dapat mempengaruhi waktu kelulusan mahasiswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyelesaian skripsi pada mahasiswa tingkat akhir adalah motivasi belajar yang dalam diri individu tersebut. Jika motivasi belajar dalam diri seseorang rendah maka self efficacy akan menurun dan mengalami prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar, self efficacy dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 116 mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Hasil penelitian menggunakan teknik regresi berganda menunjukkan bahwa motivasi belajar dan self efficacy secara bersamaan berpengaruh dengan sangat signifikan terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi, dengan besar pengaruh sebesar 42,5% dengan kontribusi yang lebih banyak diberikan oleh self efficacy kemudian diikuti oleh motivasi belajar terhadap prokrastinasi akademik.lulusan mahasiswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyelesaian skripsi pada mahasiswa tingkat akhir adalah motivasi belajar yang dalam diri individu tersebut. Jika motivasi belajar dalam diri seseorang rendah maka self efficacy akan menurun dan mengalami prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar, self efficacy dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 116 mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Hasil penelitian menggunakan teknik regresi berganda menunjukkan bahwa motivasi belajar dan self efficacy secara bersamaan berpengaruh dengan sangat signifikan terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi, dengan besar pengaruh sebesar 42,5% dengan kontribusi yang lebih banyak diberikan oleh self efficacy kemudian diikuti oleh motivasi belajar terhadap prokrastinasi akademik.