Peningkatan Kemampuan Komunikasi Dua Arah Melalui Model SIUUL Anak Usia 5-6 Tahun

Abstract

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Dua Arah Melalui Model SIUUL Anak Usia 5-6 Tahun

Observasi yang dilakukan Peneliti di KB Inklusi Harapan Yasti Pekanbaru menunjukkan adanya masalah dalam kemampuan komunikasi dua arah di kelas Anggrek. Dari 7 anak hanya 2 anak yang dapat melakukan komunikasi dua arah dengan baik (28,5%). Peneliti menggunakan Model SIUUL (Simak-Ucap-Ulang) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dua arah anak dan melihat bagaimana meningkatkan kemampuan komunikasi dua arah melalui Model SIUUL. Pemilihan model SIUUL ini dapat menstimulasi literasi bahasa anak yang berlandaskan pada filosofi hakikat manulsia yang melmiliki tahap pelrkelmbagan bellajar yang melmiliki nilai-nilai kelislaman, sehingga merupakan modal dalam proses berbicara atau membuat kontak dengan orang lain. Meltodel yang digulnakan dalam pelnellitian ini adalah meltodel pelnellitian tindakan (action relselarch) melalui 3 siklus dan 8 tindakan dengan pelndelkatan deskriptif kualitatif. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah subjek yang menjadi sasaran yaitu peserta didik, bertujuan memperbaiki situasi pembelajaran di kelas agar terjadi peningkatan kualitas pembelajaran. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Penerapan model SIUUL (Simak-Ucap-Ulang) di KB Inklusi Harapan Yasti menunjukkan peningkatan signifikan kemampuan komunikasi dua arah pada anak usia 5-6 tahun. Model SIUUL menjadi salah satu pilihan aktivitas pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi.