Efektivitas Model Problem Based Learning dan Problem Solving dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPAS di SD

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan langkah-langkah model Problem Based Learning dan Problem Solving serta untuk menganalisis efektivitas model Problem Based Learning dan model Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPAS kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group. Teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan SPSS 25. Uji analisis statistik yang digunakan terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T. Kesimpulan penelitian berdasarkan hasil uji T diketahui bahwa nilai Sig. 2 tailed yaitu 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya penerapan model Problem Based Learning dan model Problem Solving terdapat perbedaan efektivitas dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Rata-rata hasil post test yang diperoleh dari hasil uji T hasil kemampuan berpikir kritis model Problem Based Learning adalah 87,80 dan model Problem Solving adalah  81,19. Dengan demikian, dikatakan bahwa model Problem Based Learning memiliki tingkat efektivitas lebih tinggi daripada model Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil IPAS kelas IV SD.