Strategi Pengembangan Pentahelix terhadap Daya Tarik Wisatawan (Studi Kasus Tugu Khatulistiwa Pontianak)
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i6.4712Abstract
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pentahelix terhadap data tarik wisatawan di tugu khatulistiwa pontianak. Penilitian ini menggunakan jenis penilitian Pendekatan campuran Kualitatif dan Kuantitatif (Mix Method) dengan metode survei. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, kuesioner, dan analisis dokumen. Dengan teknik Analisis SWOT yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari perhitungan variabel daya tarik wisatawan dengan jumlah 48,47 dibulatkan menjadi 49 orang setuju bahwa tugu khatulistiwa menjadi daya tarik masyarakat dengan berbagai kemudahan dan kesiapan yang menerima wisatawan sedangkan dari variabel strategi pengembangan bahwa rata-rata responden yang setuju dengan pengembangan pentahelix tugu khatulistiwa dengan jumlah 48,8 dibulatkan menjadi 49 orang setuju dengan pengembangan tugu khatulistiwa dan pengembangan pentahelix didasarkan pada rencana induk pengembangan pariwisata yang telag disesuaikan dengan anggaran serta mengikuti visi dan misi kepala daerah yaitu walikota nya dengan dijabarkan melalui APBD tahunan melalui opd dari masing-masing daerah khususnya didinas kepemudaan olahraga dan pariwisata kota pontianak. Dan saran penelitian ini yaitu: (1) Memanfaatkan dan memaksimalkan keunikan tempat di Tugu Khatulistiwa (2) Memanfaatkan kemudahan untuk wisatawan yang memberikan informasi untuk meningkatkan promosi di media sosial (3) Meningkatkan wisatawan maka pemerintah memberikan perhatian lebih.