Analisis User Experience dan Emosi Pengguna pada Aplikasi Deepfake (Faceplay dan Reface)

Abstract

Deepfake adalah produk dari Generative Adversarial Networks (GANs). Deepfake menerapkan metode kecerdasan buatan (AI) untuk memanipulasi gambar maupun video palsu. Contoh aplikasi deepfake yang serupa adalah Faceplay dan Reface. Pada saat individu berinteraksi dengan aplikasi tentunya akan muncul pengalaman seperti beberapa respon dan emosi yang berbeda-beda. Khususnya setelah hasil editing muncul, dimana akan ada kepuasan yang berbeda dari setiap pengguna ketika melihat video atau foto hasil dari memetakan wajah satu orang (target) ke video atau foto orang lain (sumber) tersebut. Sebuah aplikasi tentunya harus mudah untuk dipelajari dan digunakan, efisien juga atraktif agar bisa mendapatkan pengalaman pengguna yang baik. Dengan begitu, dilakukannya penelitian ini yaitu bertujuan untuk dapat menemukan pengalaman pengguna dan emosi apa yang dirasakannya. Metode UEQ (User Experience Questionnaire) dilakukan pada penelitian ini, dimana agar mengetahui pengalaman dari pengguna secara kuantitatif serta menggunakan Emocard untuk mengetahui perasaan atau emosi dari pengguna aplikasi pada saat menggunakan aplikasi atau pada saat melihat hasilnya. Informan yang ikut serta pada penelitian ini adalah sejumlah 30 orang dengan patokan anak remaja rantang usia 20-25 tahun dan pernah memakai kedua aplikasi. Hasil dari pengukuran benchmark UEQ pada kedua aplikasi ini menghasilkan kategori dibawah rata-rata (below average) cenderung buruk (bad). Dengan masing-masing aplikasi unggul di kategori skala yang berbeda-beda. Emosi dan kepuasan responden pada kedua aplikasi pun berbeda-beda.