Rebranding “X” dan Brand Loyalty Pengguna
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i9.5897Abstract
Elon Musk mengakuisisi kepemilikan Twitter dari Jack Dorsey, pada September 2022 lalu. Kemudian, setelah itu media sosial “Twitter” yang kini menjadi “X” mengalami rebranding secara besar-besaran. Mulai dari perubahan nama, logo, warna, hingga pada penambahan fitur-fitur yang belum ada sebelumnya. Tak hanya itu, “X” pun juga membatasi beberapa fitur yang menjadi tidak bisa digunakan secara bebas oleh pengguna yang mengakses media sosial ini secara gratis, melainkan harus mengupgrade akun dengan berlangganan fitur Twitter Blue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari rebranding “X” terhadap brand loyalty (loyalitas merek) dari pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif positivistik, dengan metode survei. Jenis penelitian yang digunakan eksplanatori (explanatory reserach) yang bersifat asosiatif. Hasil penelitian ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel X(rebranding) dan juga variabel Y (brand loyalty). Rebranding memiliki pengaruh terhadap brand loyalty sebesar 28,3 %, Rebranding media sosial “X” terdapat pengaruh terhadap brand loyalty pengguna. Ini merupakan penggambaran bahwa semakin besar bentuk rebranding yang dilakukan oleh media sosial “X”, maka juga akan semakin tinggi pula terpengaruhnya nilai brand loyalty pengguna.