Peran Negara dan MONUSCO dalam Pemenuhan Keamanan Personal Masyarakat Republik Demokratik Kongo Tahun 2021-2022
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i10.6012Abstract
Konflik berkepanjangan di Republik Demokratik Kongo mengancam serta merenggut keamanan personal dari masyarakat sipilnya, konflik menyebabkan banyaknya angka kematian, penculikan, kekerasan seksual, yang memicu munculnya banyak masyarakat yang harus mengungsi dikarenakan konflik. Negara memiliki fungsi dan kewajiban mutlak dalam memberikan perlindungan terhadap keamanan personal masyarakatnya, meskipun sudah gagal di tahun-tahun sebelumnya tetap perlu ada peran negara dalam memenuhi keamanan personal masyarakatnya melalui teori keamanan kritis yang dipopulerkan oleh Ken Booth, PBB juga merespon melalui MONUSCO yang memiliki tugas utama dalam memenuhi keamanan personal masyarakat di Republik Demokratik Kongo pada tahun 2021-2022, MONUSCO bergerak sebagai implementasi dari Responsibility to Protect dari sidang umum majelis PBB tahun 2005. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode analisis deskriptif dalam menjelaskan Peran dari Negara dan MONUSCO dalam pemenuhan keamanan personal dari masyarakat RD Kongo tahun 2021-2022. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pemenuhan keamanan personal dari kedua aktor tersebut masih belum mampu menghentikan jatuhnya korban jiwa serta kekerasan yang terjadi di negara tersebut.