1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MURID KELAS IV SD INPRES LAKIYUNG

Angga Putra

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar PKn murid kelas IV SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data
hasil belajar yang diperoleh dengan memberikan tes kepada murid pada setiap akhir siklus dan data mengenai kehadiran
dan aktivitas murid dalam mengikuti proses pembelajaran yang diperoleh dari pengamatan pada saat berlangsungnya
proses belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis
secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil observasi dianalisis secara kualitatif sedangkan hasil belajar murid dianalisis
secara kuantitatif dengan menggunakan analisis data deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar PKn murid kelas IV SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Hal ini dapat dilihat dari
skor rata-rata hasil belajar PKn murid pada siklus I sebesar 69,16 dan murid yang tuntas sebanyak 18 murid atau 60
%.Skor rata-rata hasil belajar PKnmurid pada siklus II meningkat menjadi 86,00 dan murid yang tuntas sebanyak 27
murid atau 90 %. Di samping itu, data hasil observasi di setiap siklus menunjukkan adanya perubahan sikap murid ke
arah yang lebih positif, yaitu terjadi peningkatan rasa percaya diri murid saat tampil di depan kelas, murid senang
bertanya, dan murid lebih aktif dalam pembelajaran, selain itu perhatian dan motivasi murid juga meningkat. Dari hasil
analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran KooperatifTipe Jigsawdapat meningkatkan
hasil belajar PKnmurid kelas IV SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, serta dapat melibatkan
murid secara lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini ditunjukan pada peningkatan aktivitas murid dari siklus I ke
siklus II.