Penghayat Kepercayaan Parmalim Batak Toba
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i11.6250Abstract
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sistem kepercayaan yang dipraktekkan penghayat kepercayaan Parmalim di Kecamatan Rumbai serta untuk mengetahui faktor pendorong penghayat kepercayaan Parmalim bisa beradaptasi di tanah Melayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan penulis sebelumnya. Untuk mendapatkan informasi peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah, Parmalim memiliki kesakralan dalam melakukan ritual upacara dalam Marari Sabtu, setiap bahan dan alat digunakan memiliki makna yang sangat berarti untuk dipersembahkan kepada Debata Mulajadi Nabolon. Selain itu sisi profan juga hadir dalam menjalankan ritual upacara Marari Sabtu sebagai bentuk kesopanan dalam kehidupan sosial dan penggunaaan pakaian. Faktor pendorong juga hadir dalam kehidupan Parmalim yang sampai sekarang masih bisa bertahan dan beradptasi di tanah Melayu, yaitu karena ada Sosial budaya yang membuat adat istiadat dan ajaran hamalimon yang menjadi pedoman bagi Parmalim dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan peribadatan dan Sosial yang kuat yang bisa membuat interaksi antar sesama Parmalim semakin kuat.