Implementasi Filsafat Konstuktivisme dalam Layanan Bimbingan Konseling untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa

Authors

  • Enung Nurhasanah Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia
  • I Wayan Suastra Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v7i11.6431

Abstract

Teori konstruktivisme memandang manusia sebagai pencipta makna dalam kehidupannya dan sebagai pembangun realitasnya sendiri. Dalam berbagai pendekatan konseling yang berlandaskan filsafat konstruktivisme, konseli dianggap sebagai peserta aktif yang memiliki peran dalam menciptakan serta menentukan arah hidupnya. Perspektif konstruktivisme dalam bimbingan konseling tidak berfokus pada kekurangan atau kesalahan konseli, melainkan menyoroti kekuatan individu, seperti potensi, tujuan, harapan, dan impian yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan penerapan teori konstruktivisme dalam praktik bimbingan konseling di SMPN 1 Manggelewa Kabupaten Dompu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivisme dalam bimbingan konseling dalam upaya meningkatkan keterampilan sosial di SMPN 1 Manggelewa Kabupaten Dompu, diterapkan melalui beberapa metode konseling, antara lain Solution Focused Brief Therapy, Emotional Focused Therapy, dan terapi naratif. Pendekatan-pendekatan ini dilaksanakan oleh guru Bimbingan Konseling dengan menitikberatkan pada kekuatan atau potensi konseli, fokus pada masa depan, serta optimisme terhadap kemampuan konseli untuk menciptakan perubahan positif dan lebih baik di masa mendatang.

Published

2024-11-22

How to Cite

Nurhasanah, E. ., & Suastra, I. W. . (2024). Implementasi Filsafat Konstuktivisme dalam Layanan Bimbingan Konseling untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(11), 13274-13285. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i11.6431