Analisis Konflik Komunikasi Interpersonal Pihak Pengadilan Negeri dan Pemilik Lahan dalam Proses Ganti Rugi Lahan Rel Kereta Api di Kabupaten Pangkep
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v5i6.649Abstract
Salah satu hal penting dalam proyek kereta api adalah ketersediaan lahan. Namun, proses ganti rugi belum selesai dikarenakan adanya penolakan dari sejumlah warga yang belum mau memberikan tanahnya kepada pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi penyelesaian konflik komunikasi interpersonal dalam pembebasan lahan KA serta untuk menganalisis faktor yang menghambat konflik komunikasi interpersonal antara Pengadilan Negeri dan warga dalam proses lahan Kereta Api di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (PANGKEP). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan informan menggunakan Teknik Purposive Sampling sebanyak 21 Orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam (indepth interview), observasi non partisipan, studi pustaka, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan data condensation, data display, dan conclusions drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penyelesaian konflik komunikasi interpersonal dalam pembebasan lahan Kereta Api yaitu terdiri dari 5 (lima) strategi dalam membangun komunikasi serta faktor yang menghambat konflik komunikasi interpersonal antara pengadilan negeri dan warga dalam proses lahan kereta api di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) yaitu terdiri dari 4 (empat) faktor.