Penerapan Model Integratif untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas 7 di Sekolah Menengah Pertama

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan penerapan model integratif terhadap pemecahan masalah siswa SMP pada mata pelajaran IPA. Dalam penelitian ini menggunakan jenis peneliatan quasi eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan model integratif dan kelompok kontrol yang belajar melalui model discovery learning. Peneltian ini menunjukkan bahwa penerapan model integratif secara signifikan meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah di mata pelajaran IPA kelas 7 dibuktikan dengan menggunakan instrumen tes serta lembar observasi untuk mengamati keterlaksanaan model integratif dalam proses pembelajaran. Selain itu, dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah model integratif ini juga memperkuat kemampuan berpikir kritis siswa, seperti menganalisis, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyimpulkan berbagai persoalan. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 59,43, dan kelas kontrol sebesar 58,8. Kemudian untuk nilai posttest pada kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata sebesar 86, sedangkan kelas kontrol mempunyai nilai rata-rata sebesar 73. Oleh karena itu, model integratif terbukti dapat meningkatkan pemecahan masalah siswa pada mata pelajaran IPA di kelas 7 Sekolah Menengah Pertama.