Eufemisme dalam Komentar Akun Tiktok @Oklinfia.Official
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i12.6563Abstract
Eufemisme adalah pemakaian kata atau bentuk lain untuk menghindari bentuk larangan atau bentuk yang ditabukan di dalam bahasa (Wijana dan Rohmadi, 2008). Eufemisme juga diartikan sebagai majas yang menghaluskan dari sebuah ungkapan yang dirasakan masih kasar (Suhardi, 2015). Berdasarkan hasil penelitian yang penulis temukan di komentar akun tiktok @Oklin_Official ada 45 data utama dari bentuk eufemisme yang diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenis eufemisme menurut teori Allan (2001) dan Sutarman (2017). Dari 45 data utama yang menjadi data eufemisme ditinjau dari bentuk eufemisme menurut Allan dan Sutarman, 14 data utama masuk ke dalam bentuk eufemisme penggunaan singkatan, 4 data utama bentuk eufemisme kata serapan, 8 data utama bentuk eufemisme metafora, 8 data utama bentuk eufemisme istilah asing, dan 11 bentuk eufemisme kolokial. Penggunaan eufemisme dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam retorika-retorika bahasa tidak terlepas dari fungsinya. Secara umum, fungsi eufemisme adalah untuk melindungi atau menjaga pembicara/penulis, pendengar/pembaca, atau semua hal dari kemungkinan penghinaan. Selain fungsi secara umum, eufemisme juga memiliki fungsi sebagai penghalus ucapan, alat untuk merahasiakan sesuatu, sebagai alat untuk berdiplomasi, sebagai alat pendidikan, dan sebagai alat untuk menolak bahaya (Karim, 2013). Terdapat 44 data utama dari bentuk eufemisme yang memiliki fungsi sebagai penghalus ucapan, alat untuk merahasiakan sesuatu, dan sebagai alat pendidikan.