Implementasi Manajemen Pembiayaan di Lembaga Pendidikan Islam
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.6795Abstract
Pendidikan merupakan elemen utama dalam pembangunan sumber daya manusia suatu negara, di mana pembiayaan memegang peran penting dalam keberlanjutan penyelenggaraannya. Ketersediaan dana yang mencukupi sangat memengaruhi kualitas dan cakupan layanan pendidikan yang dapat diberikan oleh lembaga pendidikan, sehingga pengelolaan pembiayaan yang baik menjadi faktor kunci keberhasilan. Penelitian ini mengkaji implementasi tahapan pengelolaan pembiayaan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bulungan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, yang dianalisis melalui model Miles & Huberman, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber pembiayaan utama MAN Bulungan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang terdiri atas anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan anggaran dukungan manajemen internal. Dalam tahap perencanaan, penyusunan anggaran dan program didasarkan pada Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan Rencana Strategis (Renstra), yang kemudian menghasilkan Rencana Kerja Madrasah (RKM). Selanjutnya, pada tahap pelaksanaan, setiap transaksi keuangan dicatat secara terorganisir melalui aplikasi SAKTI untuk menjamin akuntabilitas. Pengawasan internal dilakukan melalui pelaporan bulanan kepada Kementerian Agama Kabupaten Bulungan, sedangkan pengawasan eksternal dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang pelaksanaannya tidak memiliki jadwal tetap.