Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Burnout terhadap Turnover Intention

Abstract

Untuk mengetahui bagaimana kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kelelahan berdampak pada keinginan karyawan untuk meninggalkan PT X, penelitian ini menggunakan metode campuran dan menggunakan teknik probabilitas sampel untuk pengambilan sampel. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan wawancara mendalam. Riset ini melibatkan semua karyawan PT X, dengan sampel 142 responden. Data kuantitatif diolah dengan analisis deskriptif kualitatif, dan data kualitatif diolah dengan regresi linear berganda dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja (X1) secara parsial memengaruhi turnover intention dengan nilai signifikan 0,00; komitmen organisasi (X2) secara parsial memengaruhi turnover intention dengan nilai signifikan 0,00; dan variabel kelelahan (X3) secara parsial memengaruhi turnover intention dengan nilai signifikan 0,00. Uji simultan (F) juga dilakukan, dan hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kelelahan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan pada tujuan penjualan. Dengan nilai signifikansi 0,00 dan nilai Adjusted R Square sebesar 0,76, 76% dari kontribusi ke variable turnover intention disebabkan oleh kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kelelahan, sedangkan 24% yang tersisa disebabkan oleh variabel lain selain yang tercantum dalam penelitian ini.Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa strategi yang diterapkan PT X, seperti pemberian reward dan penguatan psikologis, dapat membantu mengurangi burnout dan turnover intention, meskipun masih perlu penguatan kebijakan sumber daya manusia untuk memastikan keberlanjutan dalam menjaga kepuasan kerja, komitmen organisasi, serta mengurangi burnout.