Pengaruh Model Problem Based Flipped Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.6885Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi rendahnya keterampilan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematika siswa di SMP Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, yang disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang berfokus pada guru dan kurangnya kegiatan yang mendukung pengembangan kreativitas serta keterampilan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak model Problem Based Flipped Learning (PBFL) terhadap peningkatan keterampilan berpikir kreatif dan pemecahan masalah siswa pada materi Teorema Pythagoras. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimental, dua kelas dilibatkan: kelas eksperimen yang menerapkan model PBFL dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan wawancara, kemudian dianalisis dengan uji sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBFL berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Pada keterampilan berpikir kreatif, kelas eksperimen memiliki nilai signifikansi 0,029, sementara untuk pemecahan masalah nilai signifikansinya 0,046, keduanya lebih kecil dari 0,05. Temuan ini menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan model PBFL lebih mampu menghasilkan solusi kreatif, berpikir fleksibel, dan menyelesaikan masalah secara sistematis dibandingkan dengan siswa yang diajarkan menggunakan metode konvensional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PBFL efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dengan menggabungkan pembelajaran mandiri di luar kelas dan kegiatan kolaboratif di dalam kelas, serta mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang penting untuk pendidikan abad ke-21.