Integrasi Ilmu Pegetahuan Perspektif Filsafat Pendidikan Islam

Authors

  • Nur'aina Nur'aina STAIN Bengkalis, Indonesia
  • Haris Riadi STAIN Bengkalis, Indonesia
  • Sri Norafiza STAIN Bengkalis, Indonesia
  • Sulastri Sulastri STAIN Bengkalis, Indonesia
  • Faridah Faridah STAIN Bengkalis, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.6887

Abstract

Sejarah menginformasikan kepada kita bahwa sebenarnya Islam dulu (pada masa dinasti Abbasiyah) pernah mencapai puncak kejayaan peradaban yang gemilang karena upaya mereka yang sungguh-sungguh dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Puncak kejayaan peradaban tersebut telah memperkenalkan kepada kita ilmuwan-ilmuwan muslim yang mampu merumuskan ilmu sedemikian komprehensif dan integratif. Namun seiring dengan perjalanan sejarah, peradaban keilmuan itu beralih ke pangkuan Barat yang kemudian mengalami perubahan sifat sebagai akibat dari sekularisasi yang dilakukan atas ilmu itu sendiri. Semangat integrasi ilmu itu muncul karena adanya arus sekularisasi yang terjadi di Barat, yang menyebabkan terpisahnya sains/ilmu pengetahuan dari agama. Secara bahasa, sekularisasi itu sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu speculum yang berarti masa (waktu) atau “generasi”, yang secara istilah dimaknai sebagai “dunia masa kini”. Di dalam Classel?s Latin Dictionary seperti dikutip oleh Syahrin Harahap bahwa kata speculum itu merupakan lawan dari kata eternum yang berarti “abadi” yang digunakan untuk menunjukkan alam yang kekal abadi, yaitu alam sesudah dunia iniSam. pai di sini, dapat dimaklumi bahwa sekularisasi itu merupakan upaya pemisahan sesuatu dari nilai-nilai agama, termasuk pemisahan ilmu dari agama.

Published

2025-02-02

How to Cite

Nur’aina, N., Riadi, H. ., Norafiza, S. ., Sulastri, S., & Faridah, F. (2025). Integrasi Ilmu Pegetahuan Perspektif Filsafat Pendidikan Islam. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(2), 1498-1503. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.6887