Pemberdayaan Perempuan Melalui Inovasi Urban Farming di Kampung Ijo Kelurahan Kendangsari Kota Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.6936Abstract
Pemberdayaan perempuan melalui inovasi urban farming di Kampung Ijo, Kelurahan Kendangsari, Kota Surabaya, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian perempuan dalam mendukung ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan fokus penelitian tiga tahapan pemberdayaan menurut Wrihatnolo & Dwijowijoto (2007) yaitu penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayaan. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kampung Ijo Kendangsari yang terletak di Kendangsari Gang I, RT 01 RW 05, Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Kendangsari dan pelaksana harian Kelompok Tani Maju Jaya Bersama, Kampung Ijo Kendangsari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urban farming memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat setempat. Tahap penyadaran membantu perempuan memahami potensi urban farming sebagai solusi keterbatasan lahan, sementara tahap pengkapasitasan membekali mereka dengan keterampilan teknis dan membentuk kelompok tani yang terorganisir. Tahap pendayaan memberikan otoritas penuh kepada perempuan untuk mengelola hasil panen dan pemasaran secara mandiri. Namun, beberapa kendala, seperti minimnya dukungan dari pemerintah setempat dan tantangan teknis pada musim hujan, masih memerlukan perhatian. Saran diberikan untuk meningkatkan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta guna memastikan keberlanjutan program. Urban farming terbukti menjadi alat yang efektif untuk pemberdayaan perempuan dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.