Tantangan Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.6953Abstract
Penelitian ini mengkaji tantangan dalam pendidikan agama Islam di PTKIN dengan menggunakan teori pendidikan kritis sebagai kerangka analisis. Studi kasus kualitatif ini mengungkap bahwa konteks sosial dan budaya, seperti keberagaman etnis dan isu sosial, mempengaruhi cara pandang mahasiswa dan menuntut kurikulum yang lebih responsif. Dialog terbukti penting dalam mengatasi radikalisme, meskipun menghadapi kendala keterampilan komunikasi. Selain itu, resistensi terhadap perubahan kurikulum dan kurangnya dukungan institusional menghambat upaya inklusivitas. Temuan ini menyoroti perlunya pendekatan holistik dan partisipatif dalam pemberdayaan mahasiswa sebagai agen perubahan.