Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam di Pesantren Modern
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.7145Abstract
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah berakar kuat dalam masyarakat Indonesia. Meskipun pesantren telah mengadopsi berbagai tradisi dan sistem, pola uniknya tetap terjaga, bahkan ketika memasuki era modernisme dan nasionalisme. Perubahan signifikan yang terjadi di era tersebut menyebabkan pergeseran fungsi pesantren, dari yang sebelumnya hanya berfokus pada pendidikan agama menjadi institusi yang juga mengakomodasi kebutuhan zaman. Sebagai salah satu bentuk adaptasi, pesantren modern hadir dengan tujuan strategis untuk mencetak generasi yang tidak hanya beragama, tetapi juga memiliki kemampuan akademik dan keterampilan yang relevan dengan tantangan global. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode kepustakaan dan analisis berpikir reflektif, meliputi kegiatan mencari, merumuskan, dan mengidentifikasi permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren modern Pesantren modern berhasil memadukan sistem pendidikan tradisional (salafi) dengan pendekatan pendidikan modern (khalafi). Sistem salafi, yang bergantung pada pembelajaran langsung dari kiai melalui metode ceramah, sorogan, dan bandongan, masih menjadi ciri khas pesantren modern. Namun, pemanfaatan teknologi digital dan pendekatan modern seperti diskusi dan tanya jawab membuat pembelajaran lebih interaktif dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan juga mampu mempersiapkan santri secara spiritual dan intelektual, sehingga dapat menghadapi tantangan hidup dengan baik. Selain itu, kebijakan pendidikan di pesantren modern berhasil mempertahankan identitas tradisionalnya sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman, menjadikannya institusi pendidikan Islam yang relevan dan tetap unggul hingga saat ini.