Pengaruh Kepemimpinan Spiritual dan Budaya Organisasi terhadap Work Engagement Guru Kristen dengan Mediasi Employee Self Regulation di Sekolah XYZ
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.7152Abstract
Seorang guru perlu memiliki work engagement untuk memaksimalkan perannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan work engagement guru dapat dipengaruhi oleh model kepemimpinan dan budaya organisasi. Sementara itu, pengaruhnya dapat ditunjukkan melalui karakteristik guru yang memiliki kemauan untuk meningkatkan kualitas dirinya melalui self-regulation. Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa signifikan pengaruh kepemimpinan spiritual dan budaya organisasi terhadap work engagement guru Kristen di Sekolah XYZ, dengan mediasi employee self-regulation. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data dari 37 guru di sekolah XYZ, melalui 68 item kuesioner. Data diolah menggunakan IBM SPSS 27 dan hasilnya diinterpretasikan dengan koefisien jalur untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kepemimpinan spiritual memiliki pengaruh positif terhadap employee self-regulation. 2) budaya organisasi tidak memiliki dampak positif terhadap employee self-regulation. 3) kepemimpinan spiritual berpengaruh positif terhadap work engagement. 4) budaya organisasi memiliki dampak cukup positif terhadap work engagement. 5) employee self-regulation berpengaruh positif terhadap work engagement. 6) kepemimpinan spiritual berpengaruh positif terhadap work engagement melalui employee self-regulation. 7) budaya organisasi tidak berpengaruh positif terhadap work engagement melalui employee self-regulation.