Penerapan Model Pembelajaran Problem Possing dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMAN 2 Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.7178Abstract
Berdasarkan pengamatan di lapangan, peneliti mendapati bahwa siswa memiliki keterbatasan dalam berpikir kreatif saat proses pembelajaran berlangsung. Mereka hanya cenderung menyelesaikan soal secara langkah demi langkah berdasarkan contoh soal yang diberikan. Setelah mengerjakan beragam pertanyaan, guru kemudian menilai hasilnya sebagai bahan evaluasi jika ada kesulitan atau ketidaksesuaian dalam penyelesaian tugas tersebut. Dengan mempertimbangkan situasi ini, perlu ada perbaikan dalam model pengajaran agar prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan. Sebaiknya, perbaikan tersebut dilakukan melalui pendekatan pengajaran yang menarik dan berarti. Penelitian ini bertujuan melihat apakah dengan menerapkan model problem possing dapat efektif dalam mengembangkan siswa memecahkan permasalahan. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan membandingkan hasil belajar siswa apakah ada peningkatan atau tidak. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa PAI kelas X yang terdiri dari 12 kelas dan berjumlah 284 siswa. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa PAI kelas X(3) yang berjumlah 27 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa model problem possing berhasil meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa secara signifikan. Peningkatan dapat terlihat dari hasil pre-test ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,165 < 0,05 yaitu data penelitian berdistribusi normal, hasil post-test ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,489 < 0,05 yaitu data penelitian berdistribusi normal dan hasil uji hipotesis dengan kriteria peningkatan hasil belajar 79,9% yaitu berada pada kategori sedang, kriteria keefektifan > 76 yaitu berada pada kategori efektif. Dapat disimpulkan bahwa model problem possing ini merupakan model pembelajaran yang efektif sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.