Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis pada Siswa Sekolah Menengah Atas
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i3.7216Abstract
Abad 21 yang terjadi pada saat ini menimbulkan berbagai macam tantangan yang harus dialami oleh masyarakat. Setiap individu perlu memiliki keterampilan dan kompetensi yang tinggi agar dapat mengatasi perubahan yang terjadi. Salah satunya adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis memegang peranan penting bagi perkembangan individu dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh sebab itu penting untuk mengetahui tingkat keterampilan berpikir kritis yang dimiliki sebagai tolak ukur dalam mengasah keterampilan agar menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent pre-test-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Teknik ini merupakan pengambilan sampel acak berdasarkan area dan termasuk kedalam teknik sampel secara berkelompok. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran soal tes dan angket. Hasil menunjukkan bahwa kelompok kontrol cenderung memiliki rata-rata tingkat keterampilan berpikir kritis yang paling dasar atau dapat dikatakan sebagai kategori Unreflective Thinker. Sedangkan untuk kelompok eksperimen didapatkan dua kategori yakni Challenged Thinker dan Advanced Thinker lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol.