Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Resiliensi pada Ibu yang Pernah Mengalami Baby Blues di NTT

Authors

  • Yolanda Luxianne Titania Manoe Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
  • Ratriana Yuliastuti Endang Kusumiati Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v8i3.7236

Abstract

Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Resiliensi pada Ibu yang Pernah Mengalami Baby Blues di NTT

Baby blues, sebuah kondisi emosional yang dialami 50-80% ibu pasca melahirkan, memiliki prevalensi 57% di Indonesia, yang menjadikannya negara tertinggi ketiga di Asia. Penelitian kuantitatif korelasional ini bertujuan menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan resiliensi pada ibu yang pernah mengalami baby blues di Nusa Tenggara Timur. Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 responden yang diperoleh melalui teknik snowball sampling dan mengisi kuesioner untuk mengukur dukungan keluarga menggunakan 'The Social Provision Scale' dan resiliensi menggunakan 'RQ Test'. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara dukungan keluarga dengan resiliensi (r=0,389; p=0,001). Dukungan keluarga menyumbang 15,1% dari resiliensi. Rata-rata responden mendemonstrasikan tingkat dukungan keluarga dan tingkat resiliensi pada kategori sedang. Implikasinya, diperlukan program-program yang memperkuat sistem dukungan keluarga serta intervensi yang melibatkan anggota keluarga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibu pasca melahirkan.

Published

2025-03-03

How to Cite

Manoe, Y. L. T., & Kusumiati , R. Y. E. (2025). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Resiliensi pada Ibu yang Pernah Mengalami Baby Blues di NTT. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(3), 2664-2671. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i3.7236