Pengembangan Desain Pembelajaran Berdiferensiasi terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Metakognisi Siswa Kelas XI-7 pada Topik Matriks
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i3.7278Abstract
Berpikir kritis dapat membantu siswa menyaring dan memproses informasi, mencari hubungan antara berbagai informasi, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Aspek kognitif (berpikir kritis) memerlukan aspek afektif (metakognisi) untuk saling mendukung. Guru belum melaksanakan tahap-tahap desain pembelajaran dengan maksimal, sehingga perlu mengembangkan desain agar pembelajaran matematika. Tujuan penelitian adalah mengembangan desain pembelajaran matematika khususnya pada materi Matriks dengan menggunakan model Dick dan Carey. Metode yang digunakan kualitatif dengan subjek penelitian kelas XI-7 salah satu SMA Swasta di Jakarta dengan menganalisis keterampilan berpikir kritis dan metakognisi siswa. Hasil temuannya siswa belum ada yang mencapai indikator keterampilan berpikir kritis secara menyeluruh dan tidak pernah diberikan soal kontekstual sehingga mengalami kebingungan dalam menerapkan materi Matriks. Berdasarkan permasalahan di lapangan, siswa belum terbiasa memecahkan masalah dengan keterampilan berpikir kritis yang memberikan dampak terhadap aspek metakognisi. Desain pembelajaran matematika dengan model Dick dan Carey dapat membantu guru menganalisis kebutuhan pembelajaran khususnya pada materi Matriks. Saran pengembangannya desain pembelajaran matematika dengan model Dick dan Carey dapat dikembangkan dengan contoh instrumen pembelajaran matematika yang lebih detail.