Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Hukum: Membentuk Lintasan Hukum di Asia Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i3.7506Abstract
Perkembangan hukum di Asia Tenggara mencerminkan perjalanan beragam yang dipengaruhi oleh warisan sejarah, jejak kolonial, dan tantangan kontemporer. Evolusi ini mencerminkan keragaman budaya di kawasan ini dan interaksi antara dinamika global dan lokal. Mahasiswa memainkan peran penting dalam proses ini, secara aktif terlibat dalam advokasi, aktivisme, dan gerakan sosial untuk mengatasi masalah hukum penting seperti pelanggaran hak asasi manusia, degradasi lingkungan, dan kesenjangan ekonomi. Dengan menggali akar sejarah sistem hukum dan mengkaji tantangan-tantangan yang ada saat ini, kita akan mendapatkan wawasan berharga mengenai arah perkembangan hukum di Asia Tenggara. Mahasiswa muncul sebagai katalis perubahan, menantang struktur kekuasaan yang ada, mengadvokasi reformasi, dan memperkuat suara komunitas yang terpinggirkan. Melalui pengetahuan, keterampilan, dan jaringan mereka, siswa mendorong transformasi positif, memajukan keadilan di negara masing-masing. Di tengah kompleksitas perkembangan hukum di Asia Tenggara, memperkuat suara mahasiswa dan mendukung upaya mereka menjadi hal yang penting dalam membentuk masa depan yang lebih adil dan merata. Dengan melakukan hal ini, tujuannya adalah untuk mengembangkan sistem hukum yang sejalan dengan aspirasi dan nilai-nilai masyarakat Asia Tenggara, mendorong kesetaraan, keadilan, dan martabat manusia untuk semua.