Pemaafan Pada Dewasa Awal Korban Bullying Ditinjau dari Kecerdasan Emosi dan Empati
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i3.7532Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan empati dengan pemaafan pada dewasa awal yang pernah mengalami bullying. bullying berarti perundungan, kata "rundung" memiliki arti mengganggu, mengusik terus menerus, menyusahkan atau suatu bentuk sikap proaktif atau agresif yang di wujudkan dengan prilaku yang tidak pantas atau tidak sopan serta kekerasan atau paksaan dengan tujuan mempengaruhi orang lain secara fisik maupun verbal serta psikologis yang dilakukan terus menerus secara berulang yang berpotensi terulang, serta melibatkan ketidak seimbangan kekuatan anatar korban dan pelaku bulliying. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling dan total responden sebanyak 89 responden. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala kecerdasan emosi, skala empati, dan skala pemaafan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 (p<0,01) dengan rx12y, serta (R Square) sebesar 0,860, dimana angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dan empati dengan pemaafan, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu hubungan antara kecerdasan emosi dan empati dengan pemaafan dinyatakan diterima dengan sumbangan efektifitas sebesar 86%, sedangkan sisanya dipebgaruhi oleh faktor lain dari pemaafan.