Pengaruh Intensitas dan Sarana Latihan terhadap Trauma Akustik di Satuan-Satuan Operasional Korps Marinir
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i5.7780Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intensitas latihan dan sarana latihan terhadap kejadian trauma akustik di satuan operasional Korps Marinir. Penelitian ini menggunakan metode quantitative research dengan pendekatan survei terhadap 50 responden yang merupakan prajurit aktif Korps Marinir. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS. Uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen penelitian memiliki konsistensi internal yang baik. Selanjutnya, uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa intensitas latihan dan sarana latihan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian trauma akustik (Sig. = 0.000). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa intensitas latihan memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan sarana latihan, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Standardized Coefficients (Beta) yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingginya intensitas latihan tanpa perlindungan pendengaran yang memadai serta kurangnya optimalisasi sarana latihan berkontribusi terhadap peningkatan risiko trauma akustik pada prajurit. Oleh karena itu, diperlukan langkah mitigasi seperti penerapan alat pelindung pendengaran, optimalisasi desain sarana latihan yang lebih aman secara akustik, serta pengaturan pola latihan yang lebih ramah terhadap kesehatan pendengaran. Dengan adanya langkah-langkah strategis ini, diharapkan risiko gangguan pendengaran akibat kebisingan dapat diminimalisir, sehingga prajurit dapat menjalankan tugas operasional dengan optimal.