Implementasi Perangkat Penilaian Diri pada Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas X SMAN 13 Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i5.7918Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan perangkat penilaian diri dalam pembelajaran Bahasa Jawa kelas X SMAN 13 yang dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa terhadap bahasa Jawa, yang disebabkan oleh kesenjangan antara bahasa standar dan dialek sehari-hari, serta kurangnya relevansi materi pembelajaran di Kota Surabaya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan instrumen angket berisi sepuluh butir pernyataan berbasis skala Likert, yang diisi oleh 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami tujuan pembelajaran (rata-rata skor: 3,92) dan menghargai nilai unggah-ungguh (rata-rata skor: 3,64). Namun, penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari masih rendah (rata-rata skor: 1,78), menunjukkan tantangan dalam pelestarian bahasa daerah. Pembahasan mengungkap bahwa penilaian diri efektif dalam membangun refleksi diri dan sikap positif siswa, meskipun diperlukan pendekatan lebih kontekstual untuk meningkatkan relevansi pembelajaran. Penelitian ini menegaskan bahwa perangkat penilaian diri dapat menjadi alat evaluasi yang memberdayakan siswa dalam Kurikulum Merdeka, sekaligus memperkaya wacana pendidikan bahasa Jawa dengan menawarkan perspektif integratif antara penilaian autentik, kurikulum berbasis kompetensi, dan pelestarian warisan budaya dalam konteks pendidikan modern.