Peran Burnout dalam Memediasi Pengaruh Antara Technostress terhadap Job Performance pada Karyawan Teknologi Informasi

Authors

  • Roro Delila Umita Universitas Gunadarma, Indonesia
  • Maria Chrisnatalia Universitas Gunadarma, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v8i6.8082

Abstract

Sektor information technology saat ini tengah gencar mengadopsi berbagai inovasi teknologi. Meskipun adopsi ini berdampak positif terhadap efisiensi dan produktivitas, namun di sisi lain juga menimbulkan risiko technostress, salah satu dampak negative yang sering kali berujung pada burnout akibat kelelahan berkelanjutan dari penggunaan teknologi secara intensif. Tujuan penelitian ini adalah menguji secara empiris peran burnout sebagai mediator antara technostress dan job performance pada karyawan TI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang dianalisis dengan teknik Structural Equation Modeling Partial Least Square (PLS-SEM). Penelitian ini melibatkan 100 karyawan TI yang memiliki pengalaman kerja minimal satu tahun dan melakukan lembur setidaknya empat kali dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burnout memediasi pengaruh technostress terhadap job performance secara signifikan (p = 0,001). Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat technostress yang tinggi berpengaruh dengan burnout yang lebih tinggi, yang pada akhirnya menurunkan job performance karyawan TI. Oleh karena itu, pengelolaan technostress menjadi kunci penting dalam meningkatkan job performance melalui pencegahan burnout.

Published

2025-06-03

How to Cite

Umita, R. D., & Chrisnatalia, M. (2025). Peran Burnout dalam Memediasi Pengaruh Antara Technostress terhadap Job Performance pada Karyawan Teknologi Informasi. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(6), 5802-5811. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i6.8082