Implementasi Program Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Resiliensi Anak Tunagrahita Ringan di SLB Bina Sejahtera
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i7.8491Abstract
Anak tunagrahita ringan menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan resiliensi yang sangat penting untuk menghadapi tekanan dan kesulitan hidup sehari-hari. Keterbatasan kemampuan kognitif dan sosial seringkali membuat mereka rentan terhadap stres dan kesulitan adaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan resiliensi anak tunagrahita ringan melalui implementasi program pembelajaran berbasis ekologi yang terstruktur di SLB Bina Sejahtera. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus pada seorang anak tunagrahita ringan kelas IV. Program pembelajaran individu dikembangkan dengan mengintegrasikan kegiatan berbasis minat dan bakat, permainan peran, diskusi pemecahan masalah, serta keterlibatan aktif anak dalam pengambilan keputusan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, dokumentasi aktivitas, dan wawancara mendalam dengan guru serta orang tua. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam berbagai aspek resiliensi anak, termasuk kepercayaan diri, kemandirian, kemampuan sosial, dan pengelolaan emosi. Anak mulai lebih aktif dalam interaksi sosial, mampu mengambil keputusan sederhana secara mandiri, menunjukkan empati terhadap orang lain, dan mampu mengelola emosi dalam situasi kompetitif. Implementasi program pembelajaran berbasis ekologi ini terbukti efektif dalam meningkatkan resiliensi secara holistik. Faktor pendukung utama adalah kolaborasi yang erat antara guru, orang tua, dan teman sebaya. Penelitian ini merekomendasikan penerapan program serupa sebagai alternatif strategi pengembangan resiliensi pada pendidikan inklusif lainnya.