Hubungan Antara Keterlibatan Ayah dalam Keluarga Dual-Career dengan Kemandirian Anak Usia 4-6 Tahun

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara keterlibatan ayah dalam keluarga dual-career dan tingkat kemandirian anak usia empat hingga enam tahun. Perubahan struktur keluarga yang terjadi di era modern, peran ayah telah berubah dari sekedar mencari nafkah menjadi terlibat aktif dalam pengasuhan anak. Studi kuantitatif ini melibatkan 96 responden ayah dari keluarga dual-career di Kelurahan Cakung Barat, Jakarta Timur. Cluster dan purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Instrumen penelitian menggunakan skala Likert untuk mengukur keterlibatan ayah dan tingkat kemandirian anak. Menurut hasil uji validitas dan reliabilitas, instrumen ini layak digunakan dengan nilai Cronbach's Alpha 0,960. Uji korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis data. Penelitian menunjukan hubungan positif yang sangat kuat dan signifikan antara keterlibatan ayah dan kemandirian anak (r = 0,813; p = 0,000). Ayah berpartisipasi dalam pengambilan keputusan keluarga dengan berinteraksi secara langsung dan memberikan dukungan emosional. Anak-anak yang memiliki ayah yang aktif menunjukan perkembangan kemandirian yang lebih baik, seperti rasa percaya diri yang lebih besar, tanggung jawab yang lebih besar dan kontrol emosi. Hasil menunjukan bahwa peran ayah sangat penting dalam keluarga, terutama dalam keluarga di mana kedua orang tua bekerja. Penemuan ini berfungsi sebagai dasar untuk membuat kebijakan yang mengatur pengasuhan dan pelatihan peran ayah di keluarga modern.