Integrasi Pembelajaran Ilmu Agama dan Sains dalam Sistem Pendidikan Terpadu di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i7.8511Abstract
Pendidikan Islam di Indonesia masih dihadapkan pada tantangan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, khususnya di pesantren tradisional yang cenderung memprioritaskan studi keislaman dan mengabaikan sains, sehingga membatasi pemahaman dan kesiapan santri menghadapi tantangan zaman modern. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis praktik, model, dan evaluasi integrasi ilmu agama dan sains di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini, dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dan teori integrasi keilmuan dari Syed Naquib Al-Attas, Amin Abdullah, dan Ismail Raji Al-Faruqi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi dilakukan melalui kurikulum ganda, sinergi antara program pesantren dan sekolah formal, serta pembiasaan nilai-nilai Islam dalam pelajaran sains, dengan evaluasi holistik mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi keilmuan mampu menghapus dikotomi ilmu dan melahirkan lulusan yang unggul secara spiritual dan intelektual, sekaligus memperkuat urgensi pendidikan Islam yang kontekstual dan adaptif terhadap perkembangan zaman.