Pengaruh Digitalisasi Berdasarkan Technology Acceptance Model terhadap Kepuasan Wisatawan di Museum Surabaya Siola

Abstract

Museum Surabaya Siola merupakan salah satu wisata edukasi yang memberikan wawasan mengenai perjalanan sejarah dan perkembangan peradaban Kota Surabaya, mulai dari masa lampau hingga era modern. Museum ini telah mengalami berbagai transformasi, salah satunya adalah penerapan digitalisasi yang bertujuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman. Melalui digitalisasi ini, museum Surabaya berhasil menyajikan informasi sejarah secara lebih menarik, interaktif, dan mudah diakses oleh para pengunjung, sehingga pengalaman berkunjung menjadi lebih menyenangkan dan mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh digitalisasi yang diterapkan di Museum Surabaya Siola terhadap kepuasan wisatawan. Untuk mengukur hal tersebut, penulis menggunakan teori Technology Acceptance Model (TAM). Tiga variabel yang dikaji adalah perceived usefulness (X1), perceived ease of use (X2), serta attitude towards using (X3). Sementara itu, variabel dependen yang diteliti adalah kepuasan wisatawan (Y). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh 100 responden sebagai sampel penelitian. Hasil analisis dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa  satu variabel, perceived ease of use tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan wisatawan, sementara dua variabel lain yaitu perceived usefulness dan attitude towards using berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan wisatawan. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan digitalisasi yang tepat dan efektif di Museum Surabaya berkontribusi positif terhadap peningkatan pengalaman dan kepuasan pengunjung.