Kolaborasi Pentahelix Pengembangan Kebudayaan Lokal Reyog Ponorogo Dalam Mendorong Pariwisata Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i7.8596Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan sejauh mana kolaborasi pentahelix berperan dalam pengembangan kebudayaan lokal Reyog Ponorogo sebagai upaya untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Ponorogo. Pendekatan pentahelix melibatkan lima pemangku kepentingan utama yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media. Beberapa tahun terakhir kesenian Reyog menghadapi berbagai tantangan, termasuk klaim dari negara lain, kurangnya sumber daya dan tata kelola program wisata yang kurang maksimal. Melalui kolaborasi pentahelix, potensi budaya Reyog diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi kelima aktor pentahelix dalam pengembangan kebudayaan lokal Reyog Ponorogo ini sudah terealisasi dan terlaksana dengan stabil yang berpotensi besar dalam mendorong pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Ponorogo, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala yang dialami oleh masing-masing aktor. Diperlukan adanya peningkatan, penguatan antar aktor serta penyusunan strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan yang ada agar kegiatan kolaboratif pengembangan kebudayaan lokal Reyog Ponorogo menjadi lebih optimal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pengembangan wisata budaya Reyog di Kabupaten Ponorogo dalam menciptakan pariwisata berkelanjutan yang saling menguntungkan bagi semua pemangku kepentingan dan menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing pariwisata berbasis kearifan lokal.