Dampak Kurangnya Asupan Gizi pada Perkembangan Anak di Masa Pandemi

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak signifikan terhadap aspek kesehatan dan perkembangan anak, khususnya akibat kekurangan asupan gizi yang belum banyak dikaji secara mendalam dalam konteks Indonesia. Ketimpangan data, rendahnya literasi gizi masyarakat, dan terbatasnya riset berbasis komunitas menjadi tantangan utama dalam memahami dampak kompleks kekurangan gizi terhadap perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterkaitan antara krisis gizi dan perkembangan anak selama pandemi dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi terhadap berbagai jurnal, artikel, dan laporan akademik relevan, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti rendahnya pengetahuan ibu tentang gizi, pola makan tidak teratur, kurangnya aktivitas fisik, serta tekanan ekonomi akibat pandemi secara langsung memengaruhi status gizi dan perkembangan anak. Kesimpulan faktual dari studi ini menegaskan perlunya intervensi multisektor yang mengintegrasikan edukasi gizi, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta dukungan kesehatan komunitas. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah dan lembaga terkait memperkuat sistem ketahanan pangan, mengembangkan media edukasi gizi berbasis komunitas, serta menyediakan layanan pemantauan gizi secara berkala guna mencegah dampak jangka panjang kekurangan gizi terhadap generasi mendatang.