Implementasi Metode Bermain Peran dalam Pembelajaran Program Kebutuhan Khusus Materi Penggunaan Kata-kata Sesuai Etika (Maaf, Permisi, Tolong, Terima Kasih) pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas V
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i8.8799Abstract
Anak tunagrahita memiliki keterbatasan dalam fungsi intelektual dan perilaku adaptif termasuk dalam penggunaan kata-kata sesuai etika dalam berkomunikasi keseharian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam penggunaan kata-kata sesuai etika (maaf, permisi, tolong, terima kasih) anak tunagrahita ringan kelas V melalui penerapan metode bermain peran. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus di SLBN-B Sumedang, dengan subjek empat siswa tunagrahita ringan. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes tertulis, kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bermain peran mampu meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa. Minat siswa pada setiap siklus rata-rata mencapai nilai 97, sedangkan hasil belajar meningkat dari hasil pretest yang bervariasi (20-60) menjadi nilai posttest yang seluruhnya melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal 70, dengan rata-rata ketuntasan mencapai 85. Aktivitas guru juga menunjukkan peningkatan efektivitas dari 96 pada siklus I menjadi 98 pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran efektif dalam proses pembelajaran program kebutuhan khusus materi penggunaan kata-kata sesuai etika (maaf, permisi, tolong, terima kasih) pada anak tunagrahita ringan kelas V. Maka dari itu, guru disarankan untuk mempertimbangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi ajar.