Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kompetensi Sosial terhadap Kinerja Pegawai dengan Budaya Kerja sebagai Variabel Intervening pada Pegawai di Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i9.9270Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosional dan kompetensi sosial terhadap kinerja pegawai, dengan budaya kerja sebagai variabel intervening, pada pegawai Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena belum optimalnya realisasi anggaran, nilai SAKIP yang belum mencapai kategori sangat memuaskan, serta berbagai masalah internal organisasi seperti rendahnya kecerdasan emosional, lemahnya kompetensi sosial, dan kurangnya penerapan budaya kerja positif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM-PLS). Populasi penelitian sebanyak 100 orang pegawai negeri sipil, yang sekaligus dijadikan sampel melalui teknik sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya kerja dan kinerja pegawai. Kompetensi sosial juga berpengaruh signifikan terhadap budaya kerja, namun tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai. Budaya kerja terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, serta berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara kecerdasan emosional dan kinerja, maupun antara kompetensi sosial dan kinerja pegawai. Dengan demikian, peningkatan budaya kerja mampu memperkuat pengaruh kecerdasan emosional dan kompetensi sosial terhadap kinerja pegawai. Temuan ini dapat menjadi dasar strategis bagi pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan, khususnya dalam memperbaiki kualitas kerja dan efektivitas organisasi melalui penguatan aspek emosional, sosial, dan budaya kerja pegawai.