Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPAS

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Project-Based Learning (PjBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SD Tambakaji 05. Latar belakang penelitian didasarkan pada perlunya penerapan model pembelajaran yang mendorong keaktifan, kemandirian, serta keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi-experimental design) yang melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model PjBL dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Tahapan penelitian mencakup perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, pengumpulan data melalui pretest dan posttest, serta analisis statistik menggunakan uji-t dan perhitungan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest siswa pada kelas eksperimen sebesar 87,00 lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 74,13. Uji-t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelas. Perhitungan effect size menghasilkan nilai 1,51 yang tergolong tinggi, menunjukkan pengaruh besar dari penerapan PjBL terhadap kemampuan berpikir kritis. Selain itu, peningkatan juga terlihat pada indikator berpikir kritis seperti kemampuan menganalisis, menyimpulkan, dan memberikan penjelasan. Model PjBL juga mendorong partisipasi aktif, kerja sama tim, serta refleksi diri siswa. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model PjBL efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan sesuai untuk mendukung pembelajaran kontekstual dalam Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, model ini layak diterapkan secara lebih luas di lingkungan sekolah dasar.